DISDIKBUD BANYUASIN GELAR SOSIALISASI AKREDITASI PAUD & PNF 2021

PANGKALAN BALAI- Dalam rangka mensukseskan kegiatan Akreditasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini  dan Pendidikan Non Formal (PAUD & PNF)  tahun 2021 di Kabupaten Banyuasin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin menggelar kegiatan sosialisasi Akreditasi PAUD & PNF secara virtual. Kegiatan yang melibatkan sebanyak 133 lembaga pendidikan tersebut dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, S.Pd.,S.IP.,MM   pada hari kamis (3/6). Selain dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Akreditasi Nasional PAUD & PNF Sumatera Selatan, Dra. Hj. Murniah M. Si. Disela sela pembukaan kegiatan sosialisasi Aminuddin menjelaskan, akreditasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Karena dengan  akreditasi, sekolah dapat melihat secara objektif kelemahan kelemahannya. Selain itu, akreditasi juga akan mempermudah bagi sekolah dalam menentukan kebijakan internal.

“akreditasi ini kan nantinya bermuara pada  peningkatan kualitas sekolah, apa apa yang masih kurang dari 8 standar nanti akan terdeteksi secara dini pada saat asesor melakukan visitasi. Oleh karena itu, sekolah juga harus jujur dengan kondisi yang sebenarnya. Dari sinilah diharapkan sekolah akan berbenah, mana yang kurang, mana yang harus diperbaiki, manapula yang sudah sesuai dengan standar pendidikan” ungkap Aminuddin.

Dengan akreditasi, tegas orang nomor satu dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasintersebut, kepala sekolah juga terbantu dalam hal pengambilan kebijakan internal. Setiap sekolah harus memiliki program prioritas untuk meningkatkan mutu layanan bagi siswa. Salah satu cara untuk menentukan program  tersebut adalah dengan mengikuti proses akreditasi.

Hingga saat ini, ungkap Aminuddin, lembaga pendidikan khususnya PAUD & PNF yang belum terakreditasi masih banyak. Dari 573 lembaga pendidikan pada PAUD & PNF, baru sebanyak 168 yang sudah terakreditasi, sehingga masih sebanyak 405 lembaga pendidikan yang harus dilakukan akreditasi. Hal ini tentu saja menuntut Dinas Pendidikan dan Kabupaten Banyuasin terus mendorong lembaga pendidikan untuk menyiapkan diri dan mengikuti Akreditasi.

“kita tahun ini memiliki target sebanyak 100 lembaga terakreditasi, tahun depan target kita 140 lembaga dan nanti pada tahun 2023 sebanyak 165 lembaga terakreditasi. Oleh karena itu, kita terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pihak terkait”. Jelas Aminuddin.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Badan Akreditasi Nasional PAUD & PNF Sumatera Selatan, Dra. Hj. Murniah M. Si saat memberikan kata sambutannya. Menurut Murniah, lembaga pendidikan yang belum terakreditasi tidak perlu khawatir, karena akreditasi sekarang sudah lebih mudah. BAN sudah menyiapkan aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena), selanjutnya jika memenuhi syarat dari data yang dientry pada aplikasi tersebut  maka asesor akan melakukan visitasi.

“yang penting sekarang adalah kepala lembaga harus menyiapkan semua dokumen dan data yang akan diisikan pada aplikasi Sispena. Jika nilainya memenuhi syarat maka asesor akan melakukan visitasi, dan visitasi akreditasi tahun 2021 akan dilakukan dalam jaringa (Daring)”, pungkas Murniah.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD & PNF, Nasutman, S.Pd.,M.Si menegaskan kembali bahwa proses akreditasi tidak perlu ditakuti oleh lembaga pendidikan.” Sekarang paradigma yang dibangun harus diubah, akreditasi jangan dijadikan momok yang menakutkan, karena sesungguh akreditasi menjadi keharusan setiap lembaga pendidikan yang akan meningkatkan kualitasnya”, papar Nasutman.

Selain dihadiri oleh kepala BAN PAUD & PNF Sumatera Selatan dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh asesor Kabupaten Banyuasin sebagai nara sumber kegiatan, diantaranya, Ir. Ida Royani,Fiska Arianti, S.Pd, Dessi Andriani, S.Pd. MM, Alex Sander, S.Pd, M.Pd, Jamilah, M. Pd, Siti Kamsiatun, M. Pd.

Pada kegiatan tersebut, para nara sumber memaparkan tehnis pengisian Sispena secara detail. Sebagai tindaklanjut kegiatan, para peserta diminta untuk langsung melakukan pengisian aplikasi sispena dan melakukan komunikasi dengan tim asesor jika menemukan kendala saat proses pengisian sispena. (team).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*