
PANGKALAN BALAI- Kabupaten Banyuasin memiliki komitmen yang tinggi untuk mensupport implementasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di seluruh wilayah kabupaten yang identik sebagai salah satu lumbung beras di provinsi sumatera selatan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh kepala Dinas Pendidikan dan Ke
budayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin,S.Pd.,S.IP,.M.Si di sela sela menghadiri kegiatan Pelucuran Rencana Aksi N
asional PAUD HI secara virtual di ruang rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, kamis (24/21).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa instansi terkait telah bersama sama melaksanakan kegiatan yg bermuara pada implementasi PAUD HI.
“Kalau pada lembaga pendidikan sebenarnya PAUD HI sudah dilaksanakan, untuk Kita di Dinas Pendidikan juga demikian. Misalnya, kita ada program parenting dan stunting, nah keduanya juga berkaitan erat dengan kegiatan PAUD HI”, ungkap orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin tersebut.
Lebih lanjut Aminuddin menjelaskan, kedepan perlu dilakukan peningkatan dengan melibatkan pihak pihak terkait, sehingga lembaga pendidikan menjadi sentral gerakan PAUD HI di Kabupaten Banyuasin.
“Lembaga pendidikan PAUD kedepan bisa menjadi tempat yang strategis untuk memenuhi hak hal esensial anak. Layanan posyandu juga bisa dilaksanakan di lembaga pendidikan. Memang harus ada peran dari berbagai pihak untuk mensukseskan PAUD HI di Kabupaten Banyuasin”, jelas salah satu Kepala Dinas yang paling aktif turun ke lapangan di Kabupaten Banyuasin tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bendahara Kelompok Kerja Bunda PAUD Kabupaten Banyuasin, Elisa Estarini, S.Pd.,M.Si. Menurutnya, PAUD HI adalah standar untuk menyiapkan generasi masa depan. Melalui program PAUD HI, anak anak tidak hanya sebatas diperhatikan dari sisi pendidikan semata tapi juga hal hal lainnya yang juga sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
“Kita tentu sangat berharap, anak anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi anak yang cerdas, memiliki ahlak yang mulia. Lalu, mereka juga ceria di lingkungan pendidikan, mendapatkan pola asuh yang baik”, pungkasnya.
Lebih jauh dijelaskan oleh Elisa, Kabupaten Banyuasin, khususnya Bunda PAUD Kabupaten Banyuasin juga memiliki konsen yang serius untuk pendidikan anak anak usia dini.
“Baik dari Bunda PAUD maupun Pokja Bunda PAUD juga memberikan perhatian khusus. Semua kita memiliki tanggung jawab yang sama. Anak anak harus kita berikan pelayanan terbaik di usia emas nya. Karena merekalah nantinya yang akan meneruskan pembangunan bangsa ini”, beber Elisa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Agus Suherwan, S.Pd.,M.Pd didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaa PAUD dan PNF, Nasutman, S.Pd.,MM usai kegiatan menjelaskan, secara umum lembaga pendidikan sudah mulai memahami pentingnya layanan yang holistik dan integratif pada setiap lembaga PAUD.
“Lembaga pendidikan harus terus berbenah. Anak anak usia dini memang berbeda dengan usia di atasny dan layanan pendidikan bagi mereka juga harus berbeda. Mereka sebenarnya jauh lebih komplek dibandingkan dari jenjang lainnya. Pola asuhnya harus diperhatikan, kesehatan dan kenyamanannya juga harus terjamin. Makanya PAUD HI ini nantinya harus melibatkan berbagai pihak”, jelas Agus.
Selain dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Bendahara Pokja Bunda PAUD Kabupaten Banyuasin, kegiatan yang di mulai puk 09.00 tersebut juga dihadiri oleh Kepala Seksi Kurikulum, Sri Revi, SH, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Hidayatul Iqbal, S.Pd.I (tim).
Leave a Reply